Sistem Kardiovaskular
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI HEWAN
Sistem Kardiovaskular
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan
Yang Diampu Oleh Siti Nurkamilah,
M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 4
1. Rika Padilah 15542032
2. Algi Nur Iman 15543003
3. Shopa sopiyatul M 15543012
4. Dini Julianti 15544008
5. Arfah Fauziah 15544010
6. Reni Rosita 15544012
Kelas 3B/ Semester 5
JURUSAN PENDIDIKAN
BIOLOGI
FAKULTAS MIPA DAN ILMU
TERAPAN
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2018
I. Judul Praktikum
Sistem Kardiovaskular
II. Tujuan
Praktikum
Untuk mengetahui aktivitas jantung dengan menggunakan EKG
III.
Alat
dan Bahan
-
Peralatan
EKG
-
EKG
krim
-
Alkohol
70 %
-
Kapas
I VI. Langkah
kerja
1.
Probandus
disuruh berbaring dengan bagian dada bebas dari pakaian dan bahan - bahan logam
yang dipakai seperti cincin, jam tangan, ikat pinggang, dan sebagai nya agar
tidak mengganggu rekaman.
2.
Kream
dioleskan pada tempat dimana akan dipasang elektroda untuk mengurangi respon.
3.
Keempat
elektroda ekstremitas dipasang pada kedua pergelangan tangan dan kedua
pergelangan kaki pada bagian medial.
4.
Elektroda
tersebut dipasang dengan ketat. Kabel sadapan dihubungkan pada EKG dan ujung - ujung
nya dihubungkan pada elektroda yang sesuai.
Elektroda dipasang pada
dada sbb :
V1 : parasternal dextra
intercostalis 4 (merah)
V2 : parasternal
sinistra intercostalis 4 (kuning)
V3 : pada pertengahan
antara V2 dan V4 (hijau)
V4 : pada linea
midclavicula kiri intercostralis 5 (biru)
V5 : pada linea
axillaris anterior (orange)
V6 : pada linea
midaxillaris (ungu)
5. Ujung
- ujung kabel sadapan dihubungkan pada elektroda dada yang sesuai. EKG di
hubungkan pada sumber listrik.
6.
Nyalakan
alat dan set alat sesuai yang diinginkan dan tunggu sampai hasilnya muncul.
V.
V. Landasan
Teori
Sistem kardiovaskuler merupakan
organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh
darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan
aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan
berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital
seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.
Jantung
Sebagai Pusat Kardiovaskuler dan Sistem kardiovaskuler
Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus
berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup.
Hal ini karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini
akan berfungsi sebagai sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak
dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Sistem sirkulasi teridiri dari tiga komponen
dasar:
a) Jantung,
yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar
dapat mengalir ke jaringan.
b) Pembuluh
darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat
didistribusikan ke seluruh tubuh.
c) Darah,
berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan didistribusikan
ke seluruh tubuh.
VI. VI. Hasil
pengamatan
VII. Pembahasan
Elektrokardiogram
(EKG) adalah grafik yang dibuat
oleh sebuah elektrokardiograf,
yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya
terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan
dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah
akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan
vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik
yang penting.
Elektrokardiogram
tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung. Namun, EKG
dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu kontraktilitas. Elektrokardiogram
merupakan tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung.
Tes tersebut merekam aktivitas listrik dari jantung, dan pada batas tertentu,
mengidentifikasi jika ada peredaran atau aliran darah yang tidak normal. EKG
memberikan gambaran ukuran dan bentuk hati dengan baik. Jantung adalah salah
satu organ otot paling besar dan di bagi menjadi empat bilik. Bilik atas
disebut atrium kanan dan kiri, dan bilik bawah adalah ventrikel kanan dan kiri.
Oksigen yang masuk ke dalam tubuh lewat hidung atau
mulut akan tergabung dengan darah dari paru-paru. Lalu, darah tersebut bergerak
dari paru-paru ke pembuluh darah pulmonari dan ke atrium kiri. Lalu, dipompa ke
ventrikel kiri dan melewati aorta, di mana oksigen didistribusikan ke jaringan
dan sel.
Karena oksigen terdistribusi dan digunakan oleh
tubuh, karbon monoksida menyatu dengan darah untuk mengeliminasi. Pasokan
kembali ke jantung melalui atrium kanan dan lanjut ke ventrikel kanan, di mana
akan mengalir ke arteri pulmonari yang terhubung dengan paru-paru. Paru-paru
mengeluarkan karbon dioksida, sementara oksigen masuk ke aliran darah.
Agar jantung dapat memompa darah melewati bilik maka
dibutuhkan rangsangan listrik. Segala interupsi pada siklusnya dapat
menyebabkan beragam gejala dan kondisi kardiovaskular. Masalah yang memengaruhi
bilik atau bagian jantung lainnya dapat memberi dampak pada aliran darah.
Dapat
di ketahui dari hasil EKG ini yaitu :
1)
Ritme jantung tidak
normal, diasumsikan sedang dalam kondisi tidak tenang. Itu diketahui karena terlihat
dari rekaman kertas hasil EKG bahwa gelombang yang ada di sana tidak teratur. Kecemasan pasien atau sedang tidak tenang
sehingga detak jantung tidak teratur.
2)
Pasien malas gerak,
tidak rutin melakukan olah raga. Terlihat dari kertas hasil rekaman EKG, untuk
menangulangi itu probandus di harapkan agar dapat rutin berolahraga. Karena
dengan sering melakukan olahraga yang teratur maka akan mengoptimalkan kerja
jantung.
3)
Keseringan mengkonsumsi
kopi dan juga merokok. Itu mempengaruhi kerja jantung. Disarankan agar pasien
untuk mengurangi mengkonsumsi kopi dan juga rokok. Oleh sebab itu, lebih baik tuntuk
tidak mengkonsumsi kopi dan juga merokok demi kesehatan tubuh kita.
Namun dilihat dari keseluruhan pasien
tidak mengalami kelainan pada jantung nya serta tidak ada peredaran darah atau
aliran darah yang tidak normal.
VIII. Kesimpulan
Elektrokardiogram merupakan tes diagnostik umum yang
digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung. Elektrokardiogram tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung. Namun, EKG
dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu kontraktilitas.
LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar